Aku menari dikertas kosong
Bukan dengan langkah
Tapi dengan rasa yang kupinjam dari tanah
Tanah yang pernah kuyakini diam
Ternyata menyimpan suara paling nyaring
Seniku lahir bukan dari galeri megah
Tapi dari tembok retak rumah tua
Dari suara Ibu di dapur
Dan angin sore yang setia menunggu hujan
Di tiap gurat ada wajah negeriku
Tersenyum dalam tangis
Berteriak dalam sunyi
Tapi tetap hidup dan mencintai
Aku menggambar bukan untuk pujian
Tapi untuk mengingat
Bahwa di negeri ini
Seni bukan sekedar pelarian
Tapi cara jiwa berbicara
Saat dunia tak mau mendengar
Setiap goresan, setiap nada, setiap gerak
Adalah jejak langkah jantung berdetak
Inilah seni denyut nadi negeri tercinta
Inspirasi abadi dari bumi kita
